Senin, 15 November 2010

Ratusan Massa Demo ke Kantor PT Socfindo


Tue, Nov 16th 2010, 10:30

SINGKIL – Ratusan massa dari berbagai elemen, LSM dan perguruan tinggi di Kabupaten Aceh Singkil, Senin (15/11) berunjuk rasa ke Kantor PT Socfindo, Lae Butar, Gunung Meriah. Mereka menuntut perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut merealisasikan program Coorporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.

Kelompok massa yang terdiri dari Forum Pemuda Peduli Aceh Singkil (FoPPAS), badan eksekutif mahasiswa (BEM) Staisar, Akper Aceh Singkil, STIP Aceh Singkil dan komite aksi mahasiswa muslim Indonesia (KAMMI) Aceh Singkil, memulai unjuk rasa di Simpang Empat Rimo, hingga memacetkan arus kendaraan dari ke dua arah Singkil-Subulussalam. Di lokasi itu demonstran yang dilengkapi atribut almamater masing-masing kampus, bendera serta pengeras suara melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman perusahaan terhadap buruh.

Selanjutnya massa bergerak ke depan kantor Socfindo yang berjarak sekitar 500 meter dari Simpang Empat Rimo. Di sana pengunjuk rasa kembali berorasi, selain menuntut CSR, mereka mendesak perusahan memindahkan pabrik kelapa sawit dari pemukiman penduduk karena bau limbahnya telah mengganggu kesehatan masyarakat. “Pabrik PT Socfindo pindahkan dari pemukiman penduduk karena telah mengganggu kesehatan,” teriak Safaruddin Tanjung Koorlap dalam aksi tersebut.

Sementara Asbaruddin, Pembina FoPPAS dalam orasinya meminta perusahan memberikan upah sesuai dengan peraturan Gubernur Aceh nomor 132 tahun 2009. Kemudian perusahaan menerima tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik masyarakat dengan harga maksimal. Selanjutnya perusahaan perkebunan tertua di Aceh Singkil itu mengutamakan putra daerah dalam penerimaan karyawannya.

Aksi unjuk rasa yang sebelumnya berlangsung damai tiba-tiba memanas. Hal itu dipicu, ketikan massa mendekati pintu gerbang perusahaan, dari dalam ada yang berteriak hidup Socfindo. Demonstran yang tidak terima atas teriakan itu berusaha mencarinya, namun tidak berhasil. Ketegangan kian meningkat ketika pihak perusahan menolak menemui para pendemo di luar pagar.

Ketegangaan mereda setelah koordinator demo berhasil menenangkan massa yang sempat beringas dengan menaiki pagar perusahaan. Selanjutnya dengan dipasilitasi aparat keamanan perwakilan demonstran melakukan dialog dengan pihak perusahaan.

Sudah diterapkan
Dalam dialog tersebut perusahan yang diwakili Adm PT Socfindo, Frans Tambunan serta sejumlah asisten mengatakan, program CSR sudah dilakukan pihaknya, namun kurang terpublikasi sehingga banyak masyarakat tidak tahu. Dia juga menjanjikan akan memenuhi tuntutan pendemo, namun tidak semuanya tapi sesuai dengan aturan yang berlaku. Sedangkan pengunjuk rasa mengancam akan melakukan aksi serupa dengan massa lebih besar, jika hingga Senin, 22 November 2010 tuntutan mereka tidak dipenuhi perusahaan.(c39)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar