Selasa, 03 Mei 2011

400 Hektare Lahan Gambut di Singkil Dijadikan Sawah

Sun, Mar 20th 2011, 09:01
* Hasilkan 3 Ton Gabah Per Hektare

SINGKIL - Seluas 400 hektare lahan gambut yang sebelumnya telantar di Kabupaten Aceh Singkil, setelah diolah menjadi sawah sejak akhir 2010 lalu, mampu menghasilkan gabah kering sebanyak 3 ton per hektare. Produksi gabah tersebut dinilai cukup untuk dikonsumsi masyarakat, sehingga selama enam bulan ke depan tidak perlu lagi membeli beras, sebagaiman dilakukan selama ini.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Singkil Asmauddin, Jumat (18/3) saat panen perdana di Desa Ujung Bawang, Singkil, mengatakan, pada tahun 2010 pihaknya telah melakukan optimasi lahan gambut telantar menjadi sawah seluas 400 hektare di lima kecamatan yang ada di daerah ini, yaitu Simpang Kanan, Gunung Meriah, Kuala Baru, Singkil, dan Pulau Banyak.

Setelah dilakukan perhitungan hasil panen, rata-rata per hektare menghasilkan 3 ton gabah kering. Dan itu akan ditingkatkan lagi di tahun ini. “Dalam panen perdana ini, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, padi yang dihasilkan bisa mencukupi kebutuhan beras masyarakat selama enam bulan,” katanya.

Sementara itu Bupati Aceh Singkil Makmursyah Putra menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, masih banyak kendala dalam mengembangkan sektor pertanian, terutama merubah pola pikir masyarakat. Di beberapa desa, kendati sudah dibantu, tetap saja ada masyarakat yang menolak bersawah. Karenanya diperlukan kerja sama dari semua pihak, agar lahan yang selama ini telantar dapat dihijaukan menjadi sawah, dan lahan pertanian lainnya.

Bupati memerintahkan semua jajarannya dengan bantuan intansi vertikal, TNI dan Polri bahu-membahu turun ke sawah melalui program gotong royong.

“Setelah lima kali mengganti Kepala Dinas Pertanian, Alhamdulilah pada zaman Pak Asmauddin ini, pertanian khususnya sawah membuahkan hasil. Namun masih banyak kendala dalam merubah pola pikir masyarakat, untuk itu saya berharap semua intansi dan bantuan TNI serta Polri kita bersama-sama memanfaatkan lahan yang cukup luas ini menjadi hijau dengan pertanian,” kata Makmur.

Pada panen perdana di sawah seluas sekitar 30 hektare itu, dihadiri Kapolres Aceh Singkil AKBP Helmi Kwarta, Pjs Dandim 0109/Singkil Letkol Zamroni, Camat Singkil, Kharuddin, anggota DPRK dan unsur muspida lainnya. Turut diserahkan bantuan mesin perontok padi, lap top dan GPS.(c39)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar