Rabu, 30 Maret 2011

Marak Pembakaran Lahan di Aceh Singkil

Sat, Feb 19th 2011, 10:00

SINGKIL - Sejak seminggu terakhir, pembakaran lahan di sejumlah wilayah di Aceh Singkil, kembali marak. Pembakaran di beberapa lokasi berakibat patal karena terbakarnya kebun sawit dan tanaman produktif lainnya. Pantauan Serambi, Jumat (18/2) gumpalan asap yang ditimbulkan dari pembakaran lahan, terlihat di wilayah Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah dan kecamatan lainnya. Di Pulau Sarok pembakaran lahan terjadi hanya beberapa ratus meter dari perkantoran pemerintah. Di lokasi ini gumpalan asap sudah mulai masuk hingga ke ruas jalan Singkil-Subulussalam, kendati belum mengganggu para pengemudi, namun areal yang dilalap si jago merah dipenuhi semak belukar mudah terbakar.

Sedangkan di Gunung Lagan, Gunung Meriah, kebakaran menghanguskan hektaran kebun sawit milik warga di sana. Bahkan titik api sempat mengancam pemukiman warga. Pembakaran lahan juga menghanguskan tanaman sawit milik warga Tran Nelayan dan perusahan perkebunan kelapa sawit di Danau Paris. Anggota DPRK Aceh Singkil, Tamirudin Lingga, menghimbau masyarakat agar jangan melakukan pembakaran lahan secara sembarangan karena dapat merusak lahan produktif. Hal yang sama disampaikan Budi Hendarwan Ketua Fraksi Golkar. Dia mendesak Pemkab setempat mengambil langkah pencegahan guna menghindari makin meluasnya aksi pembakaran lahan. “Kita imbau masyarakat jangan membuka lahan dengan dibakar, karena dapat merugikan orang,” kata Budi.

Sementara itu Kepala Bapedalda, Aceh Singkil, Syamsul Bahri, yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, pihaknya telah memberikan pengertian kepada masyarakat yang ingin membuka lahan, agar tidak dilakukan dengan cara dibakar. Syamsul bahkan menyebutkan, perkebunan kelapa sawit miliknya termasuk yang menjadi korban terbakar. Ia pun menyatakan, sudah ada warga dan perusahan perkebunan yang melapor lahanya terbakar.(c39)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar