Selasa, 07 Desember 2010

Aceh Singkil Butuh Dua PKS

Thu, Dec 2nd 2010, 11:33

SINGKIL - Setidaknya dalam lima tahun ke depan Kabupaten Aceh Singkil membutuhkan dua pabrik kelapa sawit (PKS) untuk menampung hasil kelapa sawit dari kebun petani. Jika tidak segera dibangun dipastikan pabrik yang sudah ada sekarang tidak akan mampu menampung lagi, ujung-ujungnya petani yang dirugikan.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Singkil Momod Suhara, pada Serambi, Rabu (1/12) mengatakan pada tahun 2009 saja produksi kelapa sawit petani mencapai 700 ton per hari. “Pada tahun 2010 produksinya meningkat cukup tinggi, karena dari 11 kecamatan di Aceh Singkil, 8 kecamatan semua masyarakatnya menanam sawit. Untuk data lengkapnya masih dilakukan pendataan. Masyarakat tertarik menanam sawit karena harganya cukup bagus, sekarang saja sekitar Rp 1.400 per kilo,” kata Momod.

Disebutkan luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat saat ini mencapai 19.000 hektare (Ha). Terdiri dari tanaman menghasilakan (TM) 10.000 Ha, dan tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 9.000 Ha. Diperkirakan dalam 2 tahun kedepan TBM sudah berproduksi. Menurut Momod Suhara kalau tidak diantisipasi dengan pembangunan PKS baru, dikhawatirkan sawit petani sulit ditampung di pabrik milik perusahan, mengingat mereka juga punya kebun.

Momod menyatakan, Pemkab Aceh Singkil sejauh ini terus mengundang investor agar mau membuat pabrik kelapa sawit di daerah ini. Bahkan lanjutnya telah ada delapan investor yang menyatakan ketertarikannya. Namun sayangnya belum ada yang serius sehingga tidak kunjung terealisasi. “Pada hal kalau investor serius Pemkab siap bekerja sama,” pungkasnya.(c39)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar