Kamis, 14 April 2011

Pembangun Pelabuhan CPO tak Serius

Sun, Mar 6th 2011, 08:16

SINGKIL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, dinilai tidak serius membangun pelabuhan CPO (Crude Palm Oil) di kabupaten itu, yang sebelumnya digembar-gemborkan akan dibangun tahun ini. Bahkan, hingga kini belum ada tanda-tanda dan upaya untuk pembangunan pelabuhan tersebut.

Ketua Komisi D, DPRK Aceh Singkil, H Syafril Harahap, pada Serambi, Kamis (3/3) mengatakan, ketidak seriusan eksekutif dapat dilihat mulai dari Dinas Perhubungan, yang tak menganggarkan pembangunan jalan menuju pelabuhan. Kemudian pengadaan tanah untuk lokasi pelabuhan juga tidak dilakukan.

Menurut Syafril, pembangunan pelabuhan CPO akan memberikan multiefek ekonomi kepada rakyat. Antara lain, harga sawit masyarakat akan meningkat dengan terpotongnya ongkos angkutan yang dikeluarkan perusahan, dan menghidupkan pengusaha angkutan kecil jarak dekat, termasuk terbukanya lapangan usaha baru bagi masyarakat, pedagang kecil dan kuli pelabuhan.

Sebelumnya, pada Musrembang 2010, Bupati Aceh Singkil, Makmursyah Putra mengatakan, pelabuhan CPO masuk dalam salah satu dari empat prioritas pembangunan tahun 2011, dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat dan investasi berbasis unggulan. Kala itu, Bupati menyebutkan, pembangunan pelabahun CPO, bukan barang baru, sebelumnya perusahan perkebunan kelapa sawit PT Socfindo dan PT Perkebunan Lembah Bakti telah memiliki. Namun, akibat musibah gempa dan kondisi keamanan di laut, maka semua fasilitas hancur.

Selama ini ada 10 perusahan perkebunan kelapa sawit besar, yang selama ini menjual CPO ke Medan, melalui jalur darat dengan biaya perjalanan cukup tinggi. Dengan adanya pelabuhan CPO maka, secara otomatis perusahaan akan kembali mengangkut lewat jalur laut, dengan biaya lebih murah.(c39)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar